Ketahui Peran Penting Flame Retardant untuk Membuat Plastik Lebih Aman dan Tahan Terhadap Api

Ketahui Peran Penting Flame Retardant untuk Membuat Plastik Lebih Aman dan Tahan Terhadap Api – Plastik tahan api, yang juga dikenal sebagai flame retardant plastic, memainkan peran penting dalam pembuatan berbagai perangkat yang kita gunakan sehari-hari untuk mencegah terjadinya kebakaran. Namun, menciptakan plastik yang tahan terhadap api melibatkan teknologi yang cukup kompleks.

Meskipun beberapa jenis resin memiliki sifat tahan api secara alami, namun beberapa jenis plastik memerlukan aditif khusus untuk membuatnya lebih tahan terhadap panas dan bahkan api. Oleh karena itu, sebagai produsen plastik, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis aditif flame retardant dan penggunaannya yang berbeda.

Apa itu Flame Retardant?

Flame retardant (FR) adalah senyawa kimia yang ditambahkan ke dalam campuran plastik dengan tujuan untuk menghambat pembakaran plastik. Untuk mencegah pembakaran, polimer yang digunakan dalam plastik tersebut perlu dirancang agar stabil secara termal, sehingga kemungkinan terurai menjadi gas yang mudah terbakar saat terkena panas menjadi lebih kecil.

Namun, polimer yang stabil secara termal sering kali memiliki keterbatasan dalam hal karakteristik lainnya dan seringkali lebih mahal serta sulit diproses. Oleh karena itu, produsen menambahkan berbagai aditif flame retardant untuk memberikan sifat penghambat api pada plastik.

Mengapa Menggunakan Flame Retardant?

Pada kebanyakan kasus, produk yang terbuat dari polimer dapat memicu atau mempercepat terjadinya api karena polimer merupakan senyawa organik yang dapat terurai menjadi zat yang mudah terbakar dan mudah menguap saat terkena panas.

Hal ini menyebabkan penggunaan polimer terbatas dalam banyak aplikasi, seperti dalam industri elektronik, transportasi, dan konstruksi, meskipun sebenarnya sifat dan kegunaannya sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu, penambahan flame retardant ke dalam polimer diperlukan untuk tujuan berikut:

  1. Memperlambat pembakaran dan degradasi polimer.
  2. Mengurangi emisi asap yang dihasilkan saat plastik terbakar.
  3. Mengurangi sifat mudah meleleh dari plastik saat terkena panas.

Jenis-Jenis Flame Retardant

Terdapat beberapa jenis zat kimia yang dapat digunakan sebagai aditif flame retardant pada plastik. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Brominated FR

Merupakan jenis flame retardant yang paling umum digunakan saat ini. Aditif ini memiliki sifat yang serbaguna dan memberikan ketahanan terhadap api tanpa mengurangi sifat mekanis plastik.

Organo Fosfor

Kelompok ini termasuk senyawa fosfor-halogen. Organo fosfor sering digunakan pada busa poliuretana dan plastik campuran seperti PC/ABS. Flame retardant ini bekerja dengan baik dalam resin dan menghasilkan sifat fisik dan stabilitas UV yang baik.

Hidroksida Logam

Merupakan jenis flame retardant bebas halogen yang paling populer digunakan. Hidroksida logam dapat digunakan untuk berbagai jenis polimer, termasuk poliolefin, TPE, PVC, dan beberapa plastik rekayasa seperti nilon.

Melamin

Flame retardant berbasis melamin menawarkan keunggulan khusus dibandingkan dengan jenis flame retardant lainnya, seperti biaya yang lebih terjangkau, kepadatan dan toksisitas asap yang rendah, korosi yang rendah, penanganan yang aman, dan ramah lingkungan.

Kompatibilitas Flame Retardant dengan Polimer

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap jenis polimer membutuhkan jenis flame retardant yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis polimer dan jenis flame retardant yang cocok untuk digunakan pada masing-masing jenis polimer tersebut:

  • HIPS (High Impact Polystyrene): HIPS digunakan dalam berbagai aplikasi karena sifatnya yang baik dan harganya yang relatif terjangkau. Untuk memberikan ketahanan terhadap api pada HIPS,seringkali digunakan brominated FR yang merupakan pilihan yang ekonomis.
  • PE (Polietilena): Plastik PE umumnya digunakan dalam pembuatan kabel, komponen kendaraan, serta bahan bangunan dan konstruksi. Alumina trihydrate (ATH) dan magnesium hydroxide (MDH) menjadi pilihan yang baik untuk membuat plastik PE ini tahan terhadap api.
  • PVC (Polyvinyl Chloride): PVC termasuk dalam kelompok plastik yang sulit terbakar. Namun, produk yang terbuat dari PVC seringkali ditambahkan plasticizer yang dapat menyebabkan sifat mudah terbakar dan menghasilkan asap saat terbakar. Seperti halnya PE, penggunaan ATH dan MDH dapat membuat PVC lebih tahan api.
  • TPO (Thermoplastic Polyolefins): Plastik ini sangat populer digunakan dalam pembuatan membran atap, komponen interior kendaraan, kabel, dan film shrinkable. Brominated FR adalah pilihan yang hemat biaya untuk memberikan ketahanan terhadap api pada jenis plastik ini.

Demikianlah informasi mengenai aditif flame retardant yang digunakan untuk membuat plastik menjadi tahan api. Dengan memahami berbagai jenis aditif ini dan penggunaannya yang tepat, produsen plastik dapat menciptakan produk yang lebih aman dan tahan terhadap kebakaran.