Ketahui Perbedaan Antara Polimer dan Plastik: Memahami Konsep Dasarnya

Perbedaan Antara Polimer dan Plastik: Memahami Konsep Dasarnya – Pelajari perbedaan mendasar antara polimer dan plastik. Polimer merupakan senyawa kimia dengan molekul besar, sementara plastik adalah salah satu jenis polimer sintetis dan terdiri dari berbagai jenis. Untuk memahami perbedaannya secara rinci pada artikel ini kami akan  menyajikan informasi tentang asal pembentukan, pengaplikasian, dan karakteristik khas dari keduanya secara lengkap.

Polimer dan plastik adalah dua istilah yang sering kali terkait erat satu sama lain. Namun, sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Mulai dari sifat fisiknya, asal pembentukannya serta penggunaanya pun berbeda.  Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai perbedaan antara polimer dan plastik, serta pemahaman dasar tentang konsep ini.

Perbedaan Antara Polimer dan Plastik

Asal Pembentukan

Polimer terbentuk melalui proses polimerisasi, yang melibatkan penyatuan molekul-molekul kecil yang disebut monomer menjadi rantai molekul yang lebih besar dan kompleks. Polimer sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu polimer alami dan polimer sintetis.

  • Polimer alami terbentuk secara alami di alam tanpa campur tangan manusia. Beberapa contoh polimer alami termasuk karet, protein, wol, kapas, dan DNA.
  • Polimer sintetis, di sisi lain, adalah polimer yang dibuat oleh manusia melalui proses sintesis. Plastik adalah salah satu jenis polimer sintetis yang paling umum. Plastik memiliki struktur molekuler berbentuk rantai panjang atau seperti spageti dengan massa molekul yang besar. Bakelite, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1909 untuk keperluan telepon dan komponen listrik, merupakan contoh plastik sintetis.

Pengaplikasian

Baik polimer alami maupun polimer sintetis memiliki beragam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Polimer digunakan dalam pembuatan film, elastomer, perekat, cat, tinta, serat, dan banyak lagi.

Plastik juga digunakan secara luas dalam berbagai industri. Contoh penggunaan plastik yang umum dijumpai meliputi kemasan makanan, suku cadang otomotif, komponen elektronik, peralatan medis, dan mainan anak-anak. Keberagaman penggunaan plastik menjadikannya tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Karakteristik Plastik

Plastik, sebagai salah satu jenis polimer sintetis, memiliki kemampuan untuk dibentuk dengan mudah. Proses pembentukan plastik melibatkan teknik seperti blow molding dan injection molding. Namun, plastik itu sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis yang berbeda dengan karakteristik yang khas.

  • Termoplastik adalah jenis plastik yang dapat meleleh ketika dipanaskan. Karakteristik ini memungkinkan termoplastik untuk dibentuk dan dicetak sesuai kebutuhan. Keunggulan termoplastik adalah kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifatnya, bahkan setelah melewati proses pemanasan berulang. Struktur molekul termoplastik tidak terpengaruh oleh pemanasan dan pembentukan ulang yang konsisten.
  • Termoset, di sisi lain, adalah plastik yang setelah dibentuk tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula. Setelah mengalami proses pengerasan, termoset akan tetap berada dalam bentuk padat, bahkan saat terkena panas. Daya tahan termoset terhadap panas dan korosi menjadikannya berguna dalam aplikasi yang membutuhkan stabilitas bentuk di suhu ekstrim.

polimer dan plastik adalah dua konsep yang berbeda. Polimer adalah senyawa kimia yang terdiri dari molekul-molekul besar yang terdiri dari subunit berulang, sedangkan plastik adalah salah satu jenis polimer sintetis yang memiliki struktur molekul berbentuk rantai panjang. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan aplikasi, seperti dalam industri kemasan dan manufaktur, perbedaan dalam karakteristik dan pembentukan mendasar antara polimer dan plastik membuat keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Dalam dunia material, pemahaman tentang perbedaan antara polimer dan plastik sangat penting. Polimer, baik alami maupun sintetis, memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aplikasi industri dan kehidupan sehari-hari. Sedangkan plastik, sebagai jenis polimer sintetis, menawarkan kemampuan untuk dibentuk dengan mudah dan digunakan dalam berbagai sektor.

Demikianlah ulasan mengenai perbedaan antara polimer dengan plastik. Dengan memahami perbedaan mendasar antara polimer dan plastik, kita dapat menghargai keunikan dan manfaat yang ditawarkan oleh keduanya, serta mempertimbangkan dampak lingkungan yang terkait dengan penggunaan plastik dalam kehidupan modern kita. Sekian Terimakasih.